AHLI PENYAKIT KUNING
Pada
Suatu hari seorang bapak yang sakit di bawah ke Dokter untuk periksa kesehatan karena merasa tidak
enak badan, setelah Bapak masuk ke ruangan dokter :
·
Teman Pasien :
“ selamat siang ,.......... Eh SUDOK”
Teman pasien tampaknya kaget melihat si dokter yang
berpakaian seperti suster padahal seorang lelaki (memakai topi suster, pakaian
suster, dan pakai leggin perempuan dan kaca mata hitam).
·
Dokter :
“bapak rupanya sakit berat ya ? Malam pasien”
Dengan nada marah dan merasa kecewa.
·
Teman Pasien :
“iya SUDOK”
Sambil mendekat bersama Pasien dan duduk di kursi depan
SUDOK dengan muka sedih seakan mengharapkan pertolongan dari Si SUDOK.
·
Dokter :
“apa itu SUDOK ?”
Sambil melepas kaca matanya dengan mata dan kepala yang
melihat kiri kanang dan menoleh kiri kanang dan merasa salah melihat keadaan
ternyata masih siang.
·
Teman Pasien :
“Sudok berarti Suster Dokter Dok”.
Alis di naikkan dan tersenyum sedikit menandakan bahwa
membagakan seorang dokter yang di beri titel SUDOK.
·
Dokter :
“ah.......kamu bisa saja, tidak usah nambah titel nanti saya sekolah jurusan
itu”
Sambil menepuk pundak teman pasien karena merasa bangga.
·
Dokter :
“ jadi bapak ini ngidam penyakit apa?”
·
Pasien :
“ ngidam.....!?”
Pasien kaget spontan karena mendengar perkataan dokter, akan
tetapi teman si pasien mencolek lutut si pasian agar diam saja jangan banyak
tanya.
·
Teman Pasien :
“ jadi begini Dok, kata orang di kampung saya Dok bapak ini ngidam penyakit
KUNING”
·
Dokter :
“ o......... jadi bapak ini ngidam penyakit ‘COLDOMIKUN’”
·
Teman Pasien :
“coldomikun dok?”
Teman pasien bertanya dengan heran dan kebingungan.
·
Dokter :
“ iya coldomikun, coldomikun itu adalah Col berarti Colour, Domi berarti
Dominan dan Kunnya adalah Kuning jadi jika di artikan berarti penyakit colour dominan
kuning, yang berarti bahwa si pasien ngidam penyakit yang di dasari oleh satu
warna yaitu kuning, dan tentunya pasien tersebut mengalami kekurang dua warna
yang penting dalam
hidupnya makanya si pasien hidupnya kurang berwarna”.
·
Teman Pasien :
“ warna apa saja yang dua itu Dok ?”
·
Dokter :
“ warna yang dua ini yaitu merah dan biru”.
·
Teman Pasien :
“ terus penyebabnya Dok ?”
·
Dokter :
“ jadi penyebab dari penyakit ini biasanya karena sering nonton film PORNO,
apalagi jika filmnya tidak HD maka warnanya kurang bagus dan gambar juga pecah
sehingga menyebabkan penyumbatan warna tertentu seperti biru dan merah “.
·
Teman
Pasien : “ terus dok “
·
Dokter : “ apalagi jika seseorang
nonton sambil begadang “.
·
Teman
Pasien : “ oh, iya ya dok “.
·
Dokter : “ dan penyebab
berikutnya yaitu main game, jika kita keseringan bermain game maka hal yang
akan terjadi yaitu pemborosan warna, karena dalam game kita membuang banyak
warna tertentu seperti biru dan merah dan ditambah lagi begadang maka
lengkaplah. Sedangkan bapak ini sering melakukan hal yang mana ?”
Teman
pasien ingin menjawab tapi dokter segera menutup mulut teman pasien dan
menyuruhnya diam dan si pasien pun melihat kearah teman lalu ke dokter dengan
perasaan kaget, dan dokter pun menoleh ke pasien dan mengkodenya dengan
mengangguk dan kedipan mata yang mesrah dan gemulai bagai menggombal pasangan
agar segera menjawab pertanyaan si dokter.
·
Pasien :
“ main game dok, dan sesekali nonton juga dok ”.
·
Dokter :
“ berarti komplikasi ya pak”
Sambil melepaskan
tangannya dari bibir teman pasien dan memeriksa dengan senter mata, telapak
tangan dan kaki si pasien.
·
Teman Pasien :
“ jadi cara menanganinya dok ?”
·
Dokter :
“ bapak harus di OPNAME dan di berikan cairan pewarna sampai hidupnya berwarna
“.
Sambil mengangkat botol tinta printer ke atas meja depan
pasien.
·
Teman Pasien :
“ oh, begitu ya Dok “
Sambil menatap botol berwarna merah di depannya.
·
Teman Pasien :
“ eh....Dok, kenapa warna merahnya bukan darah Dok ?”
Dengan tatapan yang bingung.
·
Dokter :
“ iya, karena pasien bukan kurang darah tetapi kurang warna”.
·
Teman Pasien :
“ oh begitu ya Dok, Kalau
begitu langsung saja
Dok ”.
Lalu sang
dokter menyiapkan peralatan dan melakukan penginfusan kepada pasien. Ke esokan
harinya tinta biru sisah sedikit dan si dokter pun datang mengecek keadaan si
pasien.
·
Dokter : “ bagaimana keadaannya pak ?
“
Sambal
memeriksa si pasien yang berwarna hijau
·
Pasien : “ Dok, kenapa penglihatan
saya berwarna hijau dok ? “
Dengan raut
muka yang ketakutan dan kebingungan.
·
Dokter : “ oh….. iya, karena warna
kuning campur biru itu hasilnya hijau, jadi saya pasang warna merah ya pak ya ?
“
·
Pasien : “ iya dok silahkan “.
Si pasien
kelihatan pasrah dan rela menerima keadaannya, dan dokter pun mengganti cairan
yang berwarna biru dengan botol yang berwarna merah.
Ke esokan
harinya lagi dokter datang lagi melihat keadaan si pasien,
·
Dokter : “ wah bapak sudah kelihatan
segar dan penuh dengan warna rupanya “
Dekter
begitu gembira melihat keadaan pasien yang sudah segar bugar dan kembali
berwarna.
·
Pasien : “ iya dok, tapi kenapa
penglihatan saya terkadang kaya PREDATOR dan terkadang NORMAL dok “.
Si pasien
sesekali memukul-mukul kepalanya di bagian pelipisnya dan menggelangkan
kepalanya sesekali.
·
Dokter : “ wah ! berarti CATRIDGE
bapak yang rusak dan harus di ganti dengan yang baru “.
Sambal
memperlihatkan Catridge baru, pisau, tang, obeng dan gunting. Lalu si pasien
kaget ketakutan dan menangis karena pasien di perlakukan seperti printer, dan
pasien pun berteriak ketakutan
·
Pasien : “ Dok, janganki Dok, ka
bukanka printer Dok, manusiaka ini kasian ! “
TAMAT