Minggu, 19 Agustus 2018

AHLI PENYAKIT KUNING ( CERITA LUCU )


AHLI PENYAKIT KUNING
                Pada Suatu hari seorang bapak yang sakit di bawah ke Dokter untuk periksa kesehatan karena merasa tidak enak badan, setelah Bapak masuk ke ruangan dokter :
·         Teman Pasien    : “ selamat siang ,.......... Eh SUDOK”
Teman pasien tampaknya kaget melihat si dokter yang berpakaian seperti suster padahal seorang lelaki (memakai topi suster, pakaian suster, dan pakai leggin perempuan dan kaca mata hitam).
·         Dokter                  : “bapak rupanya sakit berat ya ? Malam pasien”
Dengan nada marah dan merasa kecewa.
·         Teman Pasien    : “iya SUDOK”
Sambil mendekat bersama Pasien dan duduk di kursi depan SUDOK dengan muka sedih seakan mengharapkan pertolongan dari Si SUDOK.
·         Dokter                  : “apa itu SUDOK ?”
Sambil melepas kaca matanya dengan mata dan kepala yang melihat kiri kanang dan menoleh kiri kanang dan merasa salah melihat keadaan ternyata masih siang.
·         Teman Pasien    : “Sudok berarti Suster Dokter Dok”.
Alis di naikkan dan tersenyum sedikit menandakan bahwa membagakan seorang dokter yang di beri titel SUDOK.
·         Dokter                  : “ah.......kamu bisa saja, tidak usah nambah titel nanti saya sekolah jurusan itu”
Sambil menepuk pundak teman pasien karena merasa bangga.
·         Dokter                  : “ jadi bapak ini ngidam penyakit apa?”
·         Pasien                   : “ ngidam.....!?”
Pasien kaget spontan karena mendengar perkataan dokter, akan tetapi teman si pasien mencolek lutut si pasian agar diam saja jangan banyak tanya.
·         Teman Pasien    : “ jadi begini Dok, kata orang di kampung saya Dok bapak ini ngidam penyakit KUNING”
·         Dokter                  : “ o......... jadi bapak ini ngidam penyakit ‘COLDOMIKUN’”
·         Teman Pasien    : “coldomikun dok?”
Teman pasien bertanya dengan heran dan kebingungan.
·         Dokter                  : “ iya coldomikun, coldomikun itu adalah Col berarti Colour, Domi berarti Dominan dan Kunnya adalah Kuning jadi jika di artikan berarti penyakit colour dominan kuning, yang berarti bahwa si pasien ngidam penyakit yang di dasari oleh satu warna yaitu kuning, dan tentunya pasien tersebut mengalami kekurang dua warna yang penting dalam hidupnya makanya si pasien hidupnya kurang berwarna”.
·         Teman Pasien    : “ warna apa saja yang dua itu Dok ?”
·         Dokter                  : “ warna yang dua ini yaitu merah dan biru”.
·         Teman Pasien    : “ terus penyebabnya Dok ?”
·         Dokter                  : “ jadi penyebab dari penyakit ini biasanya karena sering nonton film PORNO, apalagi jika filmnya tidak HD maka warnanya kurang bagus dan gambar juga pecah sehingga menyebabkan penyumbatan warna tertentu seperti biru dan merah “.
·         Teman Pasien    : “ terus dok “
·         Dokter                  : “ apalagi jika seseorang nonton sambil begadang “.
·         Teman Pasien    : “ oh, iya ya dok “.
·         Dokter                  : “ dan penyebab berikutnya yaitu main game, jika kita keseringan bermain game maka hal yang akan terjadi yaitu pemborosan warna, karena dalam game kita membuang banyak warna tertentu seperti biru dan merah dan ditambah lagi begadang maka lengkaplah. Sedangkan bapak ini sering melakukan hal yang mana ?”
Teman pasien ingin menjawab tapi dokter segera menutup mulut teman pasien dan menyuruhnya diam dan si pasien pun melihat kearah teman lalu ke dokter dengan perasaan kaget, dan dokter pun menoleh ke pasien dan mengkodenya dengan mengangguk dan kedipan mata yang mesrah dan gemulai bagai menggombal pasangan agar segera menjawab pertanyaan si dokter.
·         Pasien                   : “ main game dok, dan sesekali nonton juga dok ”.
·         Dokter                  : “ berarti komplikasi ya pak”
Sambil melepaskan tangannya dari bibir teman pasien dan memeriksa dengan senter mata, telapak tangan dan kaki si pasien.
·         Teman Pasien    : “ jadi cara menanganinya dok ?”
·         Dokter                  : “ bapak harus di OPNAME dan di berikan cairan pewarna sampai hidupnya berwarna “.
Sambil mengangkat botol tinta printer ke atas meja depan pasien.
·         Teman Pasien    : “ oh, begitu ya Dok “
Sambil menatap botol berwarna merah di depannya.
·         Teman Pasien    : “ eh....Dok, kenapa warna merahnya bukan darah Dok ?”
Dengan tatapan yang bingung.
·         Dokter                  : “ iya, karena pasien bukan kurang darah tetapi kurang warna”.
·         Teman Pasien    : “ oh begitu ya Dok, Kalau begitu langsung saja Dok ”.
Lalu sang dokter menyiapkan peralatan dan melakukan penginfusan kepada pasien. Ke esokan harinya tinta biru sisah sedikit dan si dokter pun datang mengecek keadaan si pasien.
·         Dokter                  : “ bagaimana keadaannya pak ? “
Sambal memeriksa si pasien yang berwarna hijau
·         Pasien                   : “ Dok, kenapa penglihatan saya berwarna hijau dok ? “
Dengan raut muka yang ketakutan dan kebingungan.
·         Dokter                  : “ oh….. iya, karena warna kuning campur biru itu hasilnya hijau, jadi saya pasang warna merah ya pak ya ? “
·         Pasien                   : “ iya dok silahkan “.
Si pasien kelihatan pasrah dan rela menerima keadaannya, dan dokter pun mengganti cairan yang berwarna biru dengan botol yang berwarna merah.
Ke esokan harinya lagi dokter datang lagi melihat keadaan si pasien,
·         Dokter                  : “ wah bapak sudah kelihatan segar dan penuh dengan warna rupanya “
Dekter begitu gembira melihat keadaan pasien yang sudah segar bugar dan kembali berwarna.
·         Pasien                   : “ iya dok, tapi kenapa penglihatan saya terkadang kaya PREDATOR dan terkadang NORMAL dok “.
Si pasien sesekali memukul-mukul kepalanya di bagian pelipisnya dan menggelangkan kepalanya sesekali.
·         Dokter                  : “ wah ! berarti CATRIDGE bapak yang rusak dan harus di ganti dengan yang baru “.
Sambal memperlihatkan Catridge baru, pisau, tang, obeng dan gunting. Lalu si pasien kaget ketakutan dan menangis karena pasien di perlakukan seperti printer, dan pasien pun berteriak ketakutan
·         Pasien                   : “ Dok, janganki Dok, ka bukanka printer Dok, manusiaka ini kasian ! “


TAMAT

LOGO BARU KLIK LONTARA

Logo Terbaru Kami......